https://tools.seoservices.com Bagi-Bagi ilmu SAWIT: TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (KELAPA SAWIT)

Jumat, 03 November 2017

TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (KELAPA SAWIT)

Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) 

kegiatan menanam sawit
 

 

Tanaman belum menghasilkan (TBM) merupakan tanaman pada masa sebelum panen (dari saat tanam sampai panen perdana); berlangsung 30-36 bulan. 

Terdiri atas :

  • TBM 0 : Pada masa ini lahan telah selesai dibuka (land clearing) dan tanaman kelapa sawit sudah di tanaman pada posisi pancang tanaman
  • TBM 1 : Tanaman pada masa tumbuh tahun pertama (0-12 bulan)
  • TBM 2 : Tanaman pada masa tumbuh tahun kedua (13-24 bulan)
  • TBM 3 : Tanaman pada masa tumbuh tahun ketiga (25-36 bulan) 
 Adapun kegiatan secara umum pada tanaman belum menghasilkan antara lain :


Konsolidasi
·     Menginventarisasi tanaman (mati, tumbang, diserang hama/penyakit).
·     Menegakkan tanaman dan memadatkan tanah.
·     Norma tenaga kerja 0,2-0,3 HK/ha.
Penyisipan
·     Mengganti tanaman mati atau yang diserang hama dan penyakit.
·     Bibit untuk penyisipan disediakan ± 5%.
·     Norma tenaga kerja 10 pokok/HK.
Pembuatan Jalan Kontrol
·    Pembuatan jalan kontrol dengan perbandingan (1:8) dimana terdapat 1 jalan setiap 8 baris tanaman pada TBM 1. Norma tenaga kerja 1,5HK/ha.
·    Pembuatan jalan kontrol pada TBM 2 dengan perbandingan (1:4) dengan norma tenaga kerja 1,5 HK/ha. 

Perawatan Kacangan. 
·   P 0  menyingkirkan semua gulma sebelum kacangan ditanam. Norma tenaga kerja 15 - 25 HK/ha, 400 m2/HK.  
·   P 1 menyingkirkan semua gulma, kacangan bersih dari gulma (kacangan 100%) umur 0 - 6 bulan, rotasi 2 minggu. Norma    tenaga kerja 10-15 HK/ha
.·  P 2 kacangan 85%, rumput lunak 15%, umur 7 - 12 bulan, rotasi 3 minggu. Norma tenaga kerja 5-10 HK/ha.
      ·   P 3 kacangan 70%, rumput lunak 30%, umur 7 - 12 bulan, rotasi 3 minggu. Norma tenaga kerja 3-5 HK/ha.
      ·   P 4 kacangan campur rumput lunak, umur 13 - 30 bulan, rotasi 4 minggu. Norma tenaga kerja 2 HK/ha.
     ·  P 5 babat layang ± 30 cm, bebas dari lalang dan anakan kayu, umur > 30 bulan rotasi 3 bulan. Norma tenaga kerja 0,5 HK/ha/rotasi.
Pengendalian Gulma di Kacangan
·   Cabut, bersihkan gulma di antara kacangan secara teratur.
·   Balik dan potong sulur kacangan yang masuk piringan atau membelit pohon.
·   Dongkel anakan kayu pada areal kacangan. 


Pengendalian Alang-alang



·     Wiping alang-alang dilakukan pada keadaan spot I sporadis dengan mengusap daun alang-alang dengan herbisida, untuk TBM 1 norma 1 HK/ha/bulan dan TBM 2 dan 3, norma 0,5 HK/ha/2 bulan.



·     Herbisida bahan glyphosate konsentrasi 0,5% (6- 10 cc/ha/rotasi).


·   Spot alang-alang yaitu menyemprot alang-alang dengan herbisida, jika alang-alang berupa rumpun. Norma 1 HK/ha/2 bulan.



Kastrasi
Kastrasi dilakukan dari tanaman mulai berbunga (umur 12 bulan) sampai tanaman berumur 24-30 bulan.
·       Bunga betina dan jantan semuanya dibuang menggunakan dodos kecil atau chisel.
·       Rotasi 1 x Ibulan, norma tenaga kerja 0,75 - 1 HKlha. 



Tunas Pasir
Pada umur 18 bulan atau 24 bulan, dilakukan sekali saja dengan norma 1 Hk/ha.

Pelepah kering di potong memakai dodos. 

-Tujuan memperlancar sirkulasi udara dan mengatur kelembaban agar tidak terserang penyakit Marasmius 




Pemupukan
Pemupukan dengan dosis yang direkomen­dasikan berdasarkan jenis tanah serta hasil analisis tanah dan daun.
Pemupukan dilakukan menurut umur tanaman.
·       Jenis pupuk yang umum digunakan Urea, ZA, TSP, RP, MOP, Kieserit, Dolomit, HGF Borate.
·       Rotasi 1 x 13 bulan pada TBM 1, 1 x 14 bulan pada TBM 2 dan 3. Norma tenaga kerja 0,5 - 0,8 HK/hal jenis/aplikasi.  



Persiapan Panen
Panen dilakukan setelah tanaman berumur 30 bulan atau 6 bulan setelah kastrasi terakhir.
Areal dianggap panen jika pohon yang berbuah (matang panen) sebanyak 60% dengan berat rata-rata tandan 3 kg.
Pembuatan jalan pikul dengan interval 2 baris tanaman dan lebar 1 m, cara manual atau kirnia, dengan norma 1.5- 2 HK/ha.
Membuat tempat pengumpulan hasil (TPH) setiap 4 baris tanaman atau 2 jalan plkul, dengan norma 1 HK/ha.

Demikian sedikit informasi tentang tanaman belum menghasilkan (Kelapa Sawit), semoga              bermanfaat.



  BACA JUGA ARTIKEL KAMI LAINNYA : 1. CIRI CIRI FISIK BIBITY YANG AFKIR DI PRENURSERY
                                                            2.PERAN HUJAN TERHADAP KELAPA SAWIT
                                                  3 PENENTUAN PENANAMAN KELAPA SAWIT PADASETIAP HEKTAR
 
 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ciri fisik bibit yang afkir di pre-nursery

ciri fisik bibit yang afkir di pre-nursery a.  Pucuk bengkok atau daun berputar.      Kondisi ini diakibatkan oleh penanaman kecamba yan...